Kamis, 10 Mei 2012

ONCE AGAIN : Don't judge a book by the COVER

Siapa yang mengira, orang baik pun bisa jadi srigala suatu hari nanti. Kasus ini nggak sekali aja terjadi dalam hidup kita. Orang yang dulu dekaaaattt sama kita pun, bisa tiba-tiba menjatuhkan kita. Bukan cuma pacar, teman pun bisa jadi lawan.
Setelah membagi berbagai rahasia dengannya, toh siapa yang mengira saat kita sedang perang dingin, muntahlah dia dengan sejuta rahasia yang kita percayakan padanya. Lalu? Yaaah, menyesal tiada tara.
Di dunia ini, memberi kepercayaan itu memang sangat mudah, terlebih pada mereka yang kita "anggap" baik dan dekat dengan kita. Tapi untuk mereka, bisakah mereka menjaga kepercayaan yang kita beri? Who knows?
--------------------------------------------------------------------
Eh, kamu cantik banget sih?
--------------------------------------------------------------------
Oke, sebagian besar dari mahluk perempuan di muka bumi ini pasti akan berbunga-bunga hatinya ketika mendapat pujian itu. Tapi siapa yang tahu dalamnya hati manusia kan? Bisa saja, dia yang sedang memuji kita itu siap menjatuhkan kita setiap saat dengan mulut manisnya. Tinggal tunggu waktunya.
Maka dari itu my tagebuchies, jangan mudah percaya dengan orang yang mulutnya manis. Bisa jadi mulutnya hanya semanis stroberi, cantik tampilannya, asem hatinya.

Selasa, 08 Mei 2012

ini Soal memotivasi dan dimotivasi


Semalem (7/05/12), pas lagu-lagu di playlist udah mau abis muncullah ide untuk memotivasi diri sendiri. Check bonus dulu, maklum masih belum berpenghasilan. Jadi kalo mau ngirim text message harus penuh perhitungan hahaha! Nulis nggak jelas sih awalnya, terus hasilnya :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadilah pendengar yang baik, saat dia berbagi cerita padamu.
Jadilah penopang yang kuat, saat dia mengeluh padamu.
Jadilah sahanat yang siap memeluknya, saat dia ditinggal kekasihnya.
Dan, jadilah wanita yang kuat ketika dia pergi meninggalkanmu demi wanita yang dicintainya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Setelah itu, gue mikir... sebenernya apa sih tujuan gue nulis ini? Gue baca lagi, ini mah beneran memotivasi diri sendiri hahaha ! Semangat deh ya buat gue (ˆoˆ)ง
Karena gue tadi udah terlanjur nge-check bonus sms gue, jadilah gue mikir siapa ya yang bisa gue bagi-bagiin ini sms? Itung-itung sedekah kegalauan (◦'ںˉ◦)
Sejam - dua jam - tiga jam (#4L4Y!) akhirnya gue nemuin target, yaaahh gue inget sahabat gue yang mengalami hal serupa tapi hampir tak sama. Yeah ! Wanita yang beruntung itu adalaaah ZulfahCDR ! Maaf ya sayang, aku mengajakmu galau berjamaah (‾⌣‾"٥)
Ini sebenernya soal memotivasi dan dimotivasi, sering banget yaa kita--khususnya gue--memotivasi seseorang. Alhamdulillah, sering berhasil. Tapi yaaa, satu hal giliran dimotivasi baik orang lain atau diri sendiri, susah banget masuknya. Mungkin uda tergantung bebel kali yaaa otak sama hatinya. Sampe berbusa pun temen-temen gue ngasih motivasi, tetep aja guenya kekeuh sama apa yang selama ini gue pertahanin (‾⌣‾"٥)
Mungkin rasa ini udah terlanjur nancep dalem ruang hati gue yang paling dalem *ceileeee :) Tapi gue yakin, suatu hari gue bisa move on, masa iya gue kalah sama JUPE? Eh apa hubungannya? Aaahhh whatever laahhh yaaa, yang penting cemunguuuuuudh qaqa (ˆoˆ)ง

Senin, 30 April 2012

BIJAK

Menjadi bijaksana dalam situasi apapun merupakan sebuah pilihan. Tapi seringkali pilihan untuk menjadi bijak terabaikan. Emosi selalu menjadi pemenangnya. Terlebih saat kita dihancurkan oleh seorang yang terlanjur dekat dengan kita (pacar atau gebetan). Sangat sulit untuk menjadi bijak. Hal pertama yang sering dilakukan adalah menangis, galau dan merutuki debodohan diri. Sebenarnya tidak sia-sia, asalkan setelah itu kita mampu bangkit dengan sisa tenaga yang masih ada. Percaya atau tidak, luka yang tergores yang akan membuat kita kuat dan bertahan.

Tidak ada orang yang ingin menjadi lemah, tidak ada orang yang ingin sakit hatinya, semua pasti menginginkan kebahagiaan dan kesempurnaan dalam hidupnya. Tapi sadarkah? Tanpa terjatuh, tanpa terluka dan tanpa menangis, semua akan tampak membosankan. Lihat saja bagaimana jantung anda berdegup, tidak pernah konstan, bukan? Apa jadinya bila detak jantung and lurus-lurus saja? Ya seperti itulah hidup kita.
Sekali lagi, menjadi bijak adalah sebuah pilihan. Pilihan yang mungkin untuk saat ini sulit, tapi insyaALLAH membuat kita dewasa dalam berpikir dan bertindak.

PS : Mendadak ada angin topan di rumah gue, galau gue ilang, tulisan gue jadi sedikit berisi hihihi :D